Memang, return reksadana akan terus berubah, namun ada yang mampu bertahan dari faktor serta sentimen yang mempengaruhi; sehingga return-nya lebih baik dan tidak minus saat krisis. So, apakah ini termasuk reksadana yang tahan krisis? Kami bukan pakar, kami hanya melakukan sedikit analisis dalam memilih reksadana terbaik yang mungkin cocok untuk kepentingan investasi keluarga kami.
Seperti diketahui bahwa hampir diseparuh tahun 2013, banyak faktor dan sentimen yang mempengaruhi kinerja reksadana dalam membentuk return atau keuntungan. Contohnya, kenaikan BBM yang menyebabkan inflasi sehingga suku bunga acuan (BI rate) naik, serta turunnya nilai tukar rupiah terhadap USD yang mungkin disebabkan kebijakan The Fed untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian AS. Kejadian ini dapat dijadikan pertimbangan jika berniat berinvestasi di reksadana, dimana di tahun berikutnya, katakanlah 2014 mungkin mengalami kejadian krisis yang serupa.
Menurut berita Kompas, sampai dengan bulan Desember, kinerja reksadana campuran cukup bagus. Return reksadana campuran (RDC) lebih tinggi jika dibandingkan dengan reksadana saham (RDS), reksadana pendapatan tetap (RDPT), dan return IHSG.
Berikut ini adalah reksadana campuran dengan return di atas 18 % dalam 1 tahun:
- Pratama Berimbang.
- Kresna Flexima.
- Cipta Syariah Balance.
- Danamas Fleksi.
- GMT Dana Fleksi.
- Infovesta Corporate Bond Index.
- Kresna Flexima.
- MNC Dana Kombinasi, (40.95%).
- Panin Dana Bersama.
- Panin Dana Unggulan.
- Sam Syariah Berimbang, (41.95%).
- Schroder Syariah Balanced Fund.
- Simas Satu.
- Sucorinvest Flexi Fund, (40,99%).
- Syailendra Balance Opportunity Fund.
- Trim Kombinasi 2.
- Trim Syariah Berimbang.
1 comment:
return reksadana akan terus berubah. pojokinvestasi.com
Post a Comment