Oleh karena itu, jika berniat untuk investasi di reksadana 2014 dan tahun-tahun berikutnya, perlu kiranya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja reksa dana saham. Antara lain: kinerja IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dolar USA, kebijakan BI rate, dampak inflasi, kenaikan BBM, strategi manajer investasi (MI), kesehatan neraca perdagangan, serta sejumlah sentimen di dalam maupun luar negeri.
Berikut ini, reksadana saham return terendah 1 tahun terakhir:
- Manulife Greater Indonesia Fund, (-17,40%).
- Mandiri Investa Atraktif Syariah, (-14,28%).
- Tram Equity Focus, (-13,66%).
- BNI-AM Dana Berkembang, (-12,98%).
- Trim Kapital Plus, (-11,98%).
- Jisawi Progesif, (-11,84%).
- Mandiri Investa Equity Movement, (-11,72%).
- Tram Consumption Plus, (-11,56%).
- Mandiri Saham Dinamis, (-11,53%).
- Mandiri Investa Atraktif, (-10,83%).
Link: 10 reksadana saham return tertinggi.
No comments:
Post a Comment